Senin, 16 Mei 2011

Pengalam hidup seorang ayah sepeninggalan istrinya

Dia adalah Seorang dengan profesi sebagai supir taxi, Dulu disaat kecil dia tinggal bersama om dan tantennya entah karena alasan apa yang jelas aku lupa atau tidak ingat. setiap hari dia bangun pagi dan menyiapkan segala sesuatunya buat keperluan om dan tantenya. diantaranya memasak, mencuci, belanja kepasar dan membersihkan rumah. dia perlakukan seperti hal nya seorang pembantu rumah tangga, pernah pada suatu saat dia mengalami kesiangan bangun pagi dan didapatinya adalah siraman air dingan dan pernah juga di lempar pakai gayung. hal itu terus berulang kembali, dia tidak mengeluh dan juga tidak marah walau pun berat rasanya diperlakukan seperti itu, setelah dewasa di pindah rumah dan mencari pekerjaan sebagai aku lupa dan akhirnya aku bertemu dengan dia pada saat aku naik taksi waktu ke kantor yang berjarak 1 1/5 jam lamanya. bapak tersebut bilang mungkin kalau jalan yang telah allah berikan berbeda maka akan berbeda hasilnya, dia bercerita kalau pada saat kecil allah dengan kuasanya tidak mendidik dia seperti diatas mungkin dia tidak bisa menjadi panutan dan teladan bagi anak2 nya sepeninggalan istrinya, bayang kan harus mengasuh 3 orang anak tanpa seorang istri.
anak2nya pun tidak pernah mengeluh kepadanya, subhanallah wabihamdi ...

kesimpulan :
kita tidak boleh meyesali apa yang terjadi, terkadang segala sesuatu cobaan datang silih berganti hanyalah untuk penempa hidup kearah yang lebih baik dan memberikan tameng untuk masa depan yang lebih indah dan ceria ... semua diawali dengan bismillah diiringi dengan niat karena allah dan insyaallah akan ada kebaikan dan kebahagiaan setelah berbagai macam cobaan yang datang .... wassalam ... Barokallah fi kum wa khoir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Permissions On Linux and Unix

Sering kali pada saat kita melakukan pengeditan file pada lingkungan Os linux atau unix, mengalami kendala pada bagian permission atau jug...